Selasa, 28 Juni 2016

GOOGLE TRANSLATE

Google translate adalah aplikasi kamus yang sangat berguna bagi siapa yang belajar menerjemah satu bahasa ke bahasa yang lainnya.
Berikut screenshot tampilan google translate terbaru:

 
terjemahan offline dimana kita harus mengunduh file kurang lebih 30 MB untuk satu bahasa, ukuran yang tidak terlalu besar untuk sebuah kamus yang sangat membantu.
bahkan ini jauh lebih kecil dibanding ukuran versi terdahulu dimana kita harus mengunduh lebih dari 100 MB untuk satu bahasa. Ukuran yang tidak kecil untuk sebuah smartphone dengan memori yang terbatas.



jika smartphone anda cukup bagus tentu akan menjadikan loading dan penerjemahan lebih cepat, contoh di atas adalah penerjemahan kalimat dalam sebuah sms. tidak dianjurkan untuk penerjemah pemula, karena akan membingungkan.




fitur baru, dimana kita tinggal mengopi tulisan yang akan kita terjemah, kemudian akan muncul simbol google translate dalam lingkarang seperti gambar di atas, dengan fitur "enable tap to translate".


Google Terjemahan[1] (bahasa Inggris: Google Translate) adalah layanan yang disediakan oleh Google Inc. untuk menerjemahkan bagian teks atau halaman web dalam satu bahasa ke bahasa lain. Untuk beberapa bahasa, pengguna diminta untuk memberikan terjemahan alternatif, seperti untuk istilah teknis, yang akan dimasukkan untuk pembaruan dalam proses penerjemahan selanjutnya.
Tidak seperti layanan terjemahan lain seperti Babel Fish dan AOL yang menggunakan SYSTRAN, Google menggunakan perangkat lunak terjemahan sendiri.
Google Terjemahan, seperti alat terjemahan otomatis lain, memiliki beberapa keterbatasan. Meskipun dapat membantu pembaca untuk memahami isi umum dari teks bahasa asing, tetapi tidak memberikan terjemahan akurat.
Google melakukan penerjemahkan dengan pendekatan yang disebut penerjemahan berdasar statistik. Penerjemahan demikian merupakan hasil penelitian Franz-Josef Och yang telah memenangkan kontes DARPA untuk kecepatan mesin terjemahan pada tahun 2003. Sekarang Och menjadi kepala departemen mesin penerjemah Google.
Menurut Och,[2] untuk mengembangkan sistem mesin penerjemah berdasar statistik bagi dua bahasa diperlukan suatu koleksi teks paralel dalam dua bahasa tersebut yang terdiri lebih dari satu juta kata dan dua koleksi teks lainnya untuk masing-masing bahasa yang terdiri lebih dari satu miliar kata. Model statistik dari data ini kemudian digunakan untuk melakukan penerjemahan antar bahasa-bahasa tersebut.
Untuk memperoleh data linguistik dalam jumlah sangat besar ini, Google menggunakan dokumen-dokumen Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tersedianya Bahasa Arab dan Tionghoa sebagai bahasa resmi PBB mungkin menjadi salah satu alasan mengapa Google Terjemahan pada awalnya difokuskan pada pembuatan terjemahan antara bahasa Inggris dengan bahasa-bahasa tersebut, dan bukan, misalnya dengan Bahasa Jepang atau Jerman, yang bukan merupakan bahasa resmi di PBB. Perwakilan Google sangat aktif dalam konferensi lokal di Jepang meminta para peneliti untuk memberi mereka koleksi teks paralel.[3]
Mulai 25 September 2008, Google Terjemahan telah memasukkan Bahasa Indonesia ke dalam pilihan bahasa yang bisa diterjemahkan.


sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Terjemahan
  1. ^ "Mengupas Google Terjemahan" (dalam Indonesia). Google. Diakses tanggal 2010-11-17.
  2. ^ Pidato utama di Machine Translation Summit tahun 2005
  3. ^ Google adalah sponsor resmi dari Konferensi tahunan Computational Linguistics in Japan (Gengoshorigakkai) pada tahun 2007. Google juga mengirimkan wakil dari kantor pusat untuk pertemuan anggota dari Masyarakat Computational Linguistics Jepang pada bulan Maret 2005 dan menjanjikan dana untuk peneliti yang bersedia untuk berbagi data teks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar